LOGIKA TRANSAKSI DERIVATIVE

Derivative banyak jenisnya, mungkin saya akan spesifik atas derivative peminjaman hutang. Secara logika transaksi derivative dibuat oleh pihak yang membutuhkan berdasarkan risk appetite dari masing-masing pihak.

Apabila pihak A mempunyai hutang dalam Dollar AS dan menilai perusahaan berisiko tidak dapat mengembalikan hutang karena nilai tukar mata uang yang selalu fluktuatif. Maka Pihak A akan melakukan hedging (Derivative transaction) atas hutang tersebut. Dimana Pihak A akan membuat perjanjian dengan bank/penyedia fasilitas derivative lainnya dengan membeli dollar berdasarkan nilai tukar tertentu sesuai dengan perjanjian pada waktu-waktu jatuh tempo hutang. (contoh Dollar AS againt Indonesia Rupiah)

Pada saat jatuh tempo, Pihak A akan membayarkan sejumlah Rupiah dengan nilai yang telah ditentukan. dan akan mendapatkan sejumlah Dollar AS. berdasarkan logika ini, maka rumus dari nilai Derivative Assets atau Derivative liabilities yang akan dicatat p-pada laporan keuangan adalah sebagai berikut:

Derivative Assets (Derivative Liabilities)=PV.Cash Inflow – PV.Cash Outflow

Untuk penerapan rumus diatas, harus diterapkan sesuai dengan karakteristik dari transaksi derivative. Semakin rumit transaksi derivative maka turunan dari rumus diatas akan semakin rumit. Tetapi secara garis besar tidak ada perubahan dari logika perhitungan tersebut.

Apabila ada kesalahan, please sharing the correct one. Thank you.

Regard,

Irwan R

Tentang irinaldi

be a team player, the whole is greater than the sum of our parts - whether we lead or follow, we work together for the greater good. never walk alone. please contact me to my email for any corresponding of my content in this blog. thank you
Pos ini dipublikasikan di AUDIT, CORPORATE FINANCE, IAS/IFRS, Uncategorized dan tag , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar